7 Derajat Celcius di Ijen
Tulisan ke 3 tentang Banyuwangi. Kali ini mau cerita tentang mempesonanya Kawah Ijen. Sebelum cerita lebih panjang, untuk kalian yang mau pergi ke Kawah Ijen lebih baik gausah ikut open trip atau paket-paket liburan karna rata-rata pasang rate harga sampe ratusan ribu. Pertama jalan menuju Kawah Ijennya pun sangat gampang, warga sekitar situpun pasti langsung menunjukkan arahnya. Kedua tiket masuk kawasan ijen ganyampe ratusan ribu, cuman 2 ribu rupiah gaada pungutan apapun lagi, kecuali bagi kalian yang memiliki rezeki lebih dan bingung uangnya mau dipake apa terserah deh itu cuman alternatif biaya termurah.
Kawah Ijen, destinasi yang sebelumnya belum pernah terpikir buat kesana karena pas pergi ke Banyuwangi cuman terpikir Taman Nasional Baluran. Dengan bermodal "kata temen", persiapan yang kurang dan tanpa tau cuaca disana lagi kaya gimana, kita nekat buat pergi ke Kawah Ijen Banyuwangi. Oh iya sebelum nyampe Banyuwangi sempet ngobrol dengan bapak-bapak dikereta kalo Kawah Ijen lebih dekat dari Stasiun Karang Asem dibandingkan dengan Stasiun Banyuwangi Baru, nah kan kurangnya informasi akhirnya kita turun di Stasiun Karang Asem yang semula tujuan akhir di Stasiun Banyuwangi Baru.
Akses jalan menuju Kawah Ijen sangatlah mudah, terdapat papan-papan penunjuk jalan yang menunjukkan arah ke Kawah Ijen, kalo nanya warga sekitar situpun pasti langsung menunjukkan arahnya. Bagi yang pergi backpackeran ke Kawah Ijen lebih baik pergi dari siang hari atau jika cuaca sedang bagus, sore haripun cukup untuk menuju kesana. Cari info tentang cuaca disana! kesalahan terbesar waktu pergi kesana kita belum tau cuaca disana seperti apa, pergi saat sore hari dengan kendaraan bermotor alhasil kita kehujanan dijalan dengan jalan yang diselimuti kabut, gelap dan suhu yang dinginnya luar biasa.
Melihat Blue Fire yang hanya ada dua di dunia, salah satunya di Kawah Ijen merupakan hal yang cukup membanggakan haha oleh karena itu disarankan untuk bermalam di Paltuding. Paltuding merupakan kaki gunung Kawah Ijen, disana sudah banyak warung warung, toilet hanya tempat ibadah yang masih kurang fasilitasnya. Karena melihat Blue Fire hanya ada di jam 2-3 dini hari, maka disarankan untuk bermalam di Paltuding untuk memulai pendakian pukul 1 dini hari. Kalian dapat mendirikan tenda atau hanya sekedar duduk duduk di warung karena penjaga warungnya pun sangat ramah. Biasanya makin malam makin ramai pengunjung, dari mulai wisatawan lokal maupun mancanegara. Jika cuaca sedang kurang bersahabat, alangkah baiknya memakai pakaian yang cukup untuk menghangatkan diri. Puncak suhu terendah dimulai pukul 10 malam, suhu hingga mencapai 7 derajat celcius membuat badan rasanya mau mati kedinginan dan tidak sanggup melanjutkan pendakian. Anehnya menurut teman biasanya 7 derajat tidak sedingin ini. Tapi dengan keinginan yang kuat hingga harus menahan dingin hingga 3 jam akhirnya bertekad untuk tetap mendaki menuju Kawah Ijen.
Kondisi tracking Kawah Ijen lumayan membutuhkan banyak tenaga bagi seorang pemula dengan kemiringan mungkin 45 derajat (sotoy banget gapernah bisa ngira ngira haha) tapi karena suhu yang rendah hingga capek pun tak terasa. Oh iya, kalo ada yang nawarin buat jadi tour guide menuju kawah ijen disarankan sih gausah karna kalian bakalan pergi bareng rombongan-rombongan lagi baik wisatawan lokal maupun mancanegara jadi jangan takut buat tersesat. FYI selama perjalanan tracking maupun diatas sana jangan berharap ada toilet, wkt tracking pernah karna kebelet gakuat nanya nanya toilet dimana, lalu mas-mas yang biasa ke ijen bilang kalo disini gaada toilet, waduh dari situ kaget tapi si masnya nunjukin toilet yang ala kadarnya gaada air, gaada pintu, gaada lampu jadi cuman ditutupin kain dan tanah yang berlubang, oh iya bilasnya pake air yang dibawa sendiri ya haha
Sepanjang perjalanan gapernah tau kondisi kanan kiri kaya gimana karna ya emang gelap cuman modal senter hp, yang kita tau cuman jalannya naik turun dan pengen cepet-cepet sampe. Tapi setelah langit mulai terang, waduh gatau deh gabisa digambarin bagusnya kaya gimana, lebih dari yg difoto atas pokonya.
kondisi tracking datar ijen pagi hari, apik parah!
Sepanjang perjalanan gapernah tau kondisi kanan kiri kaya gimana karna ya emang gelap cuman modal senter hp, yang kita tau cuman jalannya naik turun dan pengen cepet-cepet sampe. Tapi setelah langit mulai terang, waduh gatau deh gabisa digambarin bagusnya kaya gimana, lebih dari yg difoto atas pokonya.
Kawah Ijen pagi hari
Foto diatas sekitar pukul 6 pagi, setelah menuruni kawah untuk menuju Blue Fire. sebenernya dibawah sana bisa liat kawah yang kalo liat di instagram instagram selalu menggoda tapi Kawah Ijen cuman bisa diliat saat kabut belerang sudah mulai turun dan matahari sudah mulai menunjukkan cahayanya. Pemandangan pagi hari cukup membuat mata terkesan sih, kalo kalian sempat turun ke kawah buat menuju Blue Fire pasti salut liat bapak-bapak pengangkut belerang yang ngangkut belerang dari kawah hingga turun ke kaki gunung kawah ijen dan kegiatan itu mereka lakukan berulang kali, yang lebih salutnya lagi mereka cuman dibayar 1000 rupiah per kilo belerang yang sekali ngangkut bisa sampai 50kg beban belerang di pundak.
Cekrek! Sayang kalo kesini gasempet foto ala-ala dulu
Setelah perjalanan pulang ternyata wisatawan yang berkunjung ke Kawah Ijen mulai banyak berdatangan, namun tujuan mereka bukan untuk melihat Blue Fire.
Selfie dulu, itu salah satu keindahan selama perjalanan menuju ijen,
dibelakang gatau gunung apa tapi pokonya keren parah
Selama perjalanan dari awal berangkat hingga kembali lagi ke kaki gunung, kita dipandu mas-mas dari Jawa yang biasa liburan ke Ijen. Dia nawarin pergi bareng karna dari Paltuding kita sempat berbincang dulu bareng mas-masnya, sampai dibayarin tiket masuk Ijen.
Salah satu yang unik lagi di Ijen yaitu Ijen Taxi. Ijen Taxi merupakan sarana transportasi bagi para pengangkut belerang dari kawah hingga turun ke kaki gunung. Saat Ijen Taxi tidak digunakan untuk mengangkut belerang, bapak-bapak pengangkut belerang memanfaatkannya bagi para pendaki yang tidak sanggup melanjutkan perjalanannya, untuk tarif yang dibanderol seharga 100-200rb, bagaimana kesepakatan bersama. Biasanya untuk start dari atas itu dibanderol 200rb dan mulai dari pertengahan dibanderol seharga 100rb.
Tips-tips buat ke Ijen :
1. Cari tau dulu kondisi cuaca Banyuwangi seperti apa
2. Kalo kalian gamau ribet, di Paltuding kalian bisa bermalam di warung-warung tanpa harus mendirikan tenda, meskipun saat tracking kalian bisa titip barang di warung-warung.
3. Jika pergi bersama-sama, sebaiknya siapkan 1 ransel untuk dibawa tracking untuk menyimpan barang-barang (air minum, gas mask, dll) yang akan dibawa. Agar lebih ringan dan ransel dapat dibawa bergantian.
5. Gunakan sepatu yang nyaman dipakai tracking ya, karena track saat pulang lebih capek dan licin.
6. Barang yang gaboleh ketinggalan yaitu air minum dan gask mask. Meskipun diatas ada yang menyewakan gask mask seharga 20rb tapi apa salahnya dengan mengirit bawa dari rumah hehe.
Yang terakhir tetep jaga kebersihan lingkungan ya. Semoga bermanfaat :)
Kalo ada yang mau ditanyakan boleh di kolom komentar atau via email dan instagram.
0 komentar