Jalan-Jalan Nekat ke Singapura
Ternyata liburan keluar negri bisa murah. Perjalanan kemarin menghabiskan kurang lebih 600k untuk tiket PP Jakarta-Singapura dengan Air A***, jadi untuk kalian yang berencana liburan ke luar negri sebaiknya mencari promo-promo tiket pesawat yang banyak menawarkan perjalanan yang murah. Perjalanan dimulai dari Bandara Soekarno-Hatta karena pesawat yang terbang dari Bandung selalu lebih mahal jadi kami memutuskan untuk terbang dari Jakarta. Bandung menuju Jakarta ditempuh dengan menggunakan travel yang langsung ke bandara seharga 150k, mungkin ada alternatif lain dengan menaiki bis tapi karna tidak mau mengambil resiko ketinggalan pesawat dengan kondisi Jakarta yang selalu macet maka diputuskanlah untuk menggunakan travel on-time, jadwal penerbangan menuju Singapura pukul 13.45.
Tibalah di Bandara Changi Singapura pukul 4 sore, pertama kali muncul dibenak saya ialah "ini bandara atau mall ? segala ada". Wisatawan kere, ya kita cuman lewat doang dari satu toko ke toko yang lain karna emang kere hahaha. Karena memiliki label wisatawan kere, untuk mengurangi pengeluaran air minum jadi kita bawa tumblr masing-masing dari rumah karna katanya air minum mahal dan isi ulang air minum di Singapura gratis. Pas di Changi berentilah di tempat isi minum, karena kebodohan yang hqq, tumblr yang sudah diidam-idamkan dari rumah dengan ukuran yg cukup besar juga lumayan nampung banyak ternyata ketinggalan dirumah, shit moment dan kita cuman ketawa-ketawa doang berdua haha. Untuk menuju ke pusat kota, kita harus menaiki MRT yang letaknya di terminal 2 sekaligus beli STP (Singapore Tourist Pass) seharga $30 untuk 3 hari dan ketika kita mengembalikan STP itu kita udah dapet refund sebesar $10.
Penginapan yang kita booking berada di St Lavender, buat kalian yang berniat liburan backpacker ke Singapura sangat rekomended untuk menginap di Meadows Hotel, harganya pun murah kurang lebih 100k/orang, tempatnya strategis dekat dengan MRT, stasiun bis dan food court, hanya butuh waktu 5 menit untuk berjalan dari MRT ke Meadows Hotel. Karena kondisi langit yang sudah gelap dan badan yang udah mulai capek maka kita memutuskan untuk istirahat, petualangan dilanjutkan besok pagi.
DAY 1
Cuaca di Singapura cukup panas, namun bukan panas karena polusi seperti di kota-kota besar di Indonesia. Oh iya di Meadows Hotel kita dapat breakfast (telur rebus, roti, kopi, teh) gratis tinggal pilih aja mau yang mana. Tips bagi kalian wisatawan kere! karena untuk mengurangi pengeluaran makan, kita selalu bungkus makanan berupa telur rebus dan roti untuk dimakan siang hari padahal paginya juga kita makan jadi jatah kita keitung double hehe. Perjalanan dimulai pukul 9 pagi, matahari belum terlalu terik, karena STP yang pemakaiannya unlimited jadi kita menaiki bis kemana-mana, sekalian ngadem dan lebih enak naik bis dibanding naik MRT, meskipun sama-sama nyaman. Destinasi pertama yang kita kunjungi yaitu Haji Lane, spot foto yang instagramable banget, belum pas rasanya ke Singapura kalo belum ke Haji Lane. Lokasinya dekat dengan Kampong Glam jadi kalian bisa sekaligus mengunjungi kedua tempat tersebut secara bersamaan.
Destinasi kedua yaitu Patung Merlion. Waktu menunjukan pukul 12 siang, matahari sedang sangat terik, sehingga perjalanan kurang dinikmati karena proses penyesuaian cuaca yang tidak mudah dan badan sudah terasa sangat lelah. Letaknya yang dapat dibilang ditengah kota, ketersediaan RTH juga sangat sedikit sehingga menambah cuaca yang semakin panas.
Perjalanan kita lanjutkan menuju Garden By The Bay. FYI bagi muslim yang mencari mushala letaknya disamping A&W yang ada di Garden By The Bay, tidak ada papan yang menunjukkan kalo itu prayer room malah terlihat lebih seperti gudang, tempat wudhu pun kita harus pergi ke toilet biasa. Singkat cerita, karena capek panas-panasan akhirnya berniat untuk solat dulu sekalian istirahat biar agak segeran juga tapi malah muter-muter sampe 1 jam buat nyari mushola doang ya karna itu gak ada tulisan prayer roomnya padahal udah dilewatin beberapa kali, wudhu pun harus di wastafel toilet. Kurang faham juga sih kenapa kondisi mushola yang dibuat ala kadarnya padahal ini Singapura, penduduknya pun tidak sedikit yang muslim bahkan banyak juga wisatawan yang muslim yang terlihat ketika berada disekitar situ.
Perjalanan kita lanjut ke Flower Dome, yaps ternyata tempatnya adem gilak seneng banget setelah seharian ngerasain cuaca yang panas sampe baju basah keringetan. Pemandangan disuguhkan dengan ratusan mungkin bahkan ribuan tanaman hingga pohon yang dirancang sedemikian rupa sehingga pengunjung tidak hanya menikmati keindahannya saja namun sebagai tempat edukasi khususnya bagi anak-anak. Flower Dome selesai, perjalanan dilanjutkan menuju Cloud Forest. Saat memasuki pintu masuk Cloud Forest langsung disuguhi dengan air terjun yang dibuat seperti sungguhan. Jadi dibalik air terjun tersebut merupakan gedung yang dibuat beberapa lantai menyerupai gunung, dan setiap lantai dinamai berbeda-beda. Sky walk yang ada di Cloud Forest juga menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung kesana. Bagaimana tidak, dari atas sky walk kita bisa melihat pemandangan Singapura dari atas. Untuk bisa berfoto mesti sabar sih menunggu orang-orang pergi. Karena kedua tempat tersebut juga memberikan edukasi jadi selalu ada rombongan dari sekolah sekolah sehingga tempatnya yang mustahil untuk sepi.
Setelah melewati hari yang panjang dan panas, kita memutuskan untuk duduk di taman dan menjadi norak untuk beberapa menit karena hari sudah mulai sore juga pemandangan yang sayang untuk dilewatkan.
DAY 2
Petualangan dimulai pukul 9 pagi juga, seperti biasa saat sarapan membungkus telur rebus dan roti untuk dimakan siang hari hahaha. Saatnya untuk menjelajah Universal Studio Singapura! Perjalanan ke USS ditempuh dengan menggunakan bus, kalo kalian bingung menaiki bus apa aja kalian bisa pakai google maps, karena kalo bukan bantuan google maps kita juga bingung untuk mengunjungi satu tempat ke tempat yang lainnya. Google maps sudah memberikan informasi bus nomer berapa yang harus kita naiki, atau MRT mana yang harus kita naiki, sehingga perjalanan lebih mudah dibanding menggunakan peta wisata yang diberikan gratis di bandara.
Tiba di USS pukul 11 siang saat matahari tepat berada diatas kepala, hari semakin siang sehingga perjalanan kurang begitu dinikmati karena lelah berjalan bercampur dengan panas teriknya matahari. Mushola di USS sangat nyaman jika dibandingkan dengan di Garden By The Bay kemarin, tempat wudhu dan AC sudah langsung tersedia, bisa sekalin ngadem hehe
Tips saat panas di USS cobalah ngadem di tiap wahana yang mungkin kalian gak mau kunjungi atau sedang kosong, karena percayalah di tiap wahana selalu adem itung-itung istirahat juga haha. Semakin panas cuaca, rasa haus semakin menggebu-gebu, karena label wisatawan kere jadilah beli mango juice gitu lupa namanya seharga $6 tapi berdua masing-masing $3 dan cupnya juga lumayan besar untuk diminum berdua jadi gaterlalu rugi lah. Saat berencana liburan ke USS lebih baik datengnya sore, karena antrian wahana apalagi wahana yang seru udah mulai kosong jadi kalian gaperlu antri sampe berjam-jam. Keuntungannya ada beberapa wahana yang harus menyimpan barang-barang di loker yang sudah disediakan dan disewakan, loker tersebut gratis jiga tidak melebihi 45menit, jika melebihi maka dikenakan biaya sebesar $10. Karena kapan lagi ke USS maka rela ngeluarin $10 buat loker doang tapi karena naiknya pas udah sore dan sama sekali gak ngantri jadi kurang dari 45menit kita udah selesai tanpa antri, yes irit $10 rezeki anak soleh hahaha
Sayang juga seharian cuman pergi ke USS doang, akhirnya kita berangkat ke Henderson Waves. Tapi setelah tiba disana ternyata hari sudah mulai malam, untuk menuju ke jembatan pun kita harus menaiki beberapa anak tangga yang gelap. Kondisi badan yang capek dan tidak memungkinkan untuk menaiki anak tangga sebanyak itu lagian serem juga jalanannya sepi dan gelap, akhirnya kita mengurungkan niat dan berencana kembali lagi esok pagi.
DAY 3
Hari terakhir di Singapura, karena pesawat menuju ke Jakarta berangkat pukul 10 malam maka kami melanjutkan petualangan sambil mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang. Saat ke Singapura sangat disarankan untuk memakai sepatu yang nyaman untuk berjalan jauh, padahal kemarin ke Singapura udah pake sepatu yang nyaman tapi tetep aja lecet. Destinasi yang dikunjungi yaitu Henderson Waves. Karena mengunjungi tempat tersebut tertunda jadilah kita kembali saat pagi hari. Henderson Waves berada pada ketinggian 36meter sehingga disuguhi pemandangan Singapura, cuaca hari itu juga tidak terlalu terik seperti biasanya, ditambah lagi banyaknya pohon yang membuat suasanya menjadi sangat nyaman, pengunjung juga kebanyakan orang tua yang sedang olahraga atau sekedar jalan-jalan menikmati udara segar, FYI untuk memasuki Henderson Waves tidak dipungut biaya apapun.
Destinasi kedua kita berencana untuk mengunjungi National Gallery Singapore, karena menurut informasi untuk memasukinya dikenakan biaya $10, yaaa kapan lagi ke Singapura jadi mau mau aja. Ternyata National Gallery Singapore terbagi kedalam beberapa karya dan masing-masingnya memiliki harga tiket yang berbeda, tujuan kita ke "Yayoi Kusuma" ternyata dikenakan biaya $25, akhirnya kita mengurungkan niat dan lebih memilih berfoto digedung sekitar National Gallery yang gratis.
Destinasi terakhir, Bugis! Bugis terkenal dengan pusat oleh-oleh Singapura yang murah sebenernya di Kampong Glam juga merupakan tempat membeli oleh-oleh namun kita memilih belanja di Bugis. Di Bugis kaos oleh-oleh kebanyakan dibanderol dengan harga $10/3 kaos, juga banyak yang menjual coklat dengan harga yang berbeda-beda, tentunya coklat yang jarang ditemui di Indonesia. Jiwa ibu-ibunya keluar, malah kalap belanja ini itu hehe
Petualangan berakhir, kita harus kembali ke penginapan untuk mengambil tas yang dititip, dan melanjutkan perjalanan dari Changi menuju Soekarno-Hatta.
Awalnya sempet heran, masyarakat pribumi Singapura tidak terlalu terlihat. Di Singapura masyarakatnya lebih beragam, ada India, Cina, Melayu dan masyarakat yang gak saya ketahui juga memiliki wilayah tersendiri seperti Little India, China Town dan yang lainnya sehingga sulit membedakan masyarakat asli pribuminya. Namun setelah browsing-browsing ternyata memiliki sejarah yang panjang, yaaaa kalian baca sendiri aja deh di mbah google udah lengkap hehe
Perjalanan pertama kali ke luar negri memberikan banyak pengalaman baru, suka duka, hingga malu karna kebodohan diri sendiri. Sebenernya uang yang kita tabung selama ini cukup untuk beli makan sehari 3 kali, masuk National Gallery sampe beli oleh-oleh. Tapi ya namanya hidup di negri orang "kalo habis uang sebelum hari terakhir gimana ?" selalu kepikiran itu, pas hari terakhir malah kalap beli oleh-oleh karena tau kalo sisa uang masih banyak. Jelek sih uangnya malah dipake boros oleh-oleh, bisa dipake pelajaran untuk liburan selanjutnya.
"Travel mate sangat menentukan berharga atau tidaknya sebuah perjalanan, hidup dikampung halaman orang lain bukanlah hal yang mudah. Sehingga bersama orang yang memiliki hobi yang sama mungkin akan menyenangkan tapi bersama orang yang memiliki sifat yang sama bukanlah pilihan yang baik, karena keduanya bakalan berlomba untuk menunjukkan siapa yang paling terbaik. Bukan sekedar itu, tapi mengingatkan, mendengarkan, dan mengerti" Kalo salah boleh koreksi di kolom komentar ya
Dari pengalaman liburan sebelum-sebelumnya cuman jalan-jalan ke Singapura yang kangennya parah-parah gilak, dari pengalaman ke Singapura juga jadi ketagihan buat jalan-jalan ke negeri orang lagi, tapi harus ketagihan nabung juga hehe
Sebenernya masih banyak banget cerita-cerita sampe kebodohan yang ga ditulis di blog karena dinilai terlalu panjang lebar, mungkin lain kali boleh sharing-sharing bareng tentang jalan-jalannya atau sedikit-sedikit saya upload cerita di instagram @ulfhtrnelhakim yang gak ditulis di blog. Semoga bermanfaat :)
Penginapan yang kita booking berada di St Lavender, buat kalian yang berniat liburan backpacker ke Singapura sangat rekomended untuk menginap di Meadows Hotel, harganya pun murah kurang lebih 100k/orang, tempatnya strategis dekat dengan MRT, stasiun bis dan food court, hanya butuh waktu 5 menit untuk berjalan dari MRT ke Meadows Hotel. Karena kondisi langit yang sudah gelap dan badan yang udah mulai capek maka kita memutuskan untuk istirahat, petualangan dilanjutkan besok pagi.
DAY 1
Cuaca di Singapura cukup panas, namun bukan panas karena polusi seperti di kota-kota besar di Indonesia. Oh iya di Meadows Hotel kita dapat breakfast (telur rebus, roti, kopi, teh) gratis tinggal pilih aja mau yang mana. Tips bagi kalian wisatawan kere! karena untuk mengurangi pengeluaran makan, kita selalu bungkus makanan berupa telur rebus dan roti untuk dimakan siang hari padahal paginya juga kita makan jadi jatah kita keitung double hehe. Perjalanan dimulai pukul 9 pagi, matahari belum terlalu terik, karena STP yang pemakaiannya unlimited jadi kita menaiki bis kemana-mana, sekalian ngadem dan lebih enak naik bis dibanding naik MRT, meskipun sama-sama nyaman. Destinasi pertama yang kita kunjungi yaitu Haji Lane, spot foto yang instagramable banget, belum pas rasanya ke Singapura kalo belum ke Haji Lane. Lokasinya dekat dengan Kampong Glam jadi kalian bisa sekaligus mengunjungi kedua tempat tersebut secara bersamaan.
Cheers!
Destinasi kedua yaitu Patung Merlion. Waktu menunjukan pukul 12 siang, matahari sedang sangat terik, sehingga perjalanan kurang dinikmati karena proses penyesuaian cuaca yang tidak mudah dan badan sudah terasa sangat lelah. Letaknya yang dapat dibilang ditengah kota, ketersediaan RTH juga sangat sedikit sehingga menambah cuaca yang semakin panas.
ini sebenernya panas banget
Perjalanan kita lanjutkan menuju Garden By The Bay. FYI bagi muslim yang mencari mushala letaknya disamping A&W yang ada di Garden By The Bay, tidak ada papan yang menunjukkan kalo itu prayer room malah terlihat lebih seperti gudang, tempat wudhu pun kita harus pergi ke toilet biasa. Singkat cerita, karena capek panas-panasan akhirnya berniat untuk solat dulu sekalian istirahat biar agak segeran juga tapi malah muter-muter sampe 1 jam buat nyari mushola doang ya karna itu gak ada tulisan prayer roomnya padahal udah dilewatin beberapa kali, wudhu pun harus di wastafel toilet. Kurang faham juga sih kenapa kondisi mushola yang dibuat ala kadarnya padahal ini Singapura, penduduknya pun tidak sedikit yang muslim bahkan banyak juga wisatawan yang muslim yang terlihat ketika berada disekitar situ.
Perjalanan kita lanjut ke Flower Dome, yaps ternyata tempatnya adem gilak seneng banget setelah seharian ngerasain cuaca yang panas sampe baju basah keringetan. Pemandangan disuguhkan dengan ratusan mungkin bahkan ribuan tanaman hingga pohon yang dirancang sedemikian rupa sehingga pengunjung tidak hanya menikmati keindahannya saja namun sebagai tempat edukasi khususnya bagi anak-anak. Flower Dome selesai, perjalanan dilanjutkan menuju Cloud Forest. Saat memasuki pintu masuk Cloud Forest langsung disuguhi dengan air terjun yang dibuat seperti sungguhan. Jadi dibalik air terjun tersebut merupakan gedung yang dibuat beberapa lantai menyerupai gunung, dan setiap lantai dinamai berbeda-beda. Sky walk yang ada di Cloud Forest juga menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung kesana. Bagaimana tidak, dari atas sky walk kita bisa melihat pemandangan Singapura dari atas. Untuk bisa berfoto mesti sabar sih menunggu orang-orang pergi. Karena kedua tempat tersebut juga memberikan edukasi jadi selalu ada rombongan dari sekolah sekolah sehingga tempatnya yang mustahil untuk sepi.
ini contohnya rombongan dari sekolah-sekolah
abaikan mba-mba yang di pojok kanan bawah
Setelah melewati hari yang panjang dan panas, kita memutuskan untuk duduk di taman dan menjadi norak untuk beberapa menit karena hari sudah mulai sore juga pemandangan yang sayang untuk dilewatkan.
Jadi norak dulu sedetik hehe
View sore dari Garden by the bay
Setelah dari Garden By The Bay kita menyempatkan untuk mengunjungi Helix Bridge sekalian arah pulang, namun sayangnya hari sudah terlalu larut, kaki udah terlalu capek lagi buat jalan, sampe gak mood buat foto-foto, tapi pas nyampe malah disuguhi dengan view lampu dari gedung-gedung yang berada di tengah kota.
View dari Helix Bridge
DAY 2
Petualangan dimulai pukul 9 pagi juga, seperti biasa saat sarapan membungkus telur rebus dan roti untuk dimakan siang hari hahaha. Saatnya untuk menjelajah Universal Studio Singapura! Perjalanan ke USS ditempuh dengan menggunakan bus, kalo kalian bingung menaiki bus apa aja kalian bisa pakai google maps, karena kalo bukan bantuan google maps kita juga bingung untuk mengunjungi satu tempat ke tempat yang lainnya. Google maps sudah memberikan informasi bus nomer berapa yang harus kita naiki, atau MRT mana yang harus kita naiki, sehingga perjalanan lebih mudah dibanding menggunakan peta wisata yang diberikan gratis di bandara.
Lagi nunggu bus menuju USS
Tiba di USS pukul 11 siang saat matahari tepat berada diatas kepala, hari semakin siang sehingga perjalanan kurang begitu dinikmati karena lelah berjalan bercampur dengan panas teriknya matahari. Mushola di USS sangat nyaman jika dibandingkan dengan di Garden By The Bay kemarin, tempat wudhu dan AC sudah langsung tersedia, bisa sekalin ngadem hehe
Tips saat panas di USS cobalah ngadem di tiap wahana yang mungkin kalian gak mau kunjungi atau sedang kosong, karena percayalah di tiap wahana selalu adem itung-itung istirahat juga haha. Semakin panas cuaca, rasa haus semakin menggebu-gebu, karena label wisatawan kere jadilah beli mango juice gitu lupa namanya seharga $6 tapi berdua masing-masing $3 dan cupnya juga lumayan besar untuk diminum berdua jadi gaterlalu rugi lah. Saat berencana liburan ke USS lebih baik datengnya sore, karena antrian wahana apalagi wahana yang seru udah mulai kosong jadi kalian gaperlu antri sampe berjam-jam. Keuntungannya ada beberapa wahana yang harus menyimpan barang-barang di loker yang sudah disediakan dan disewakan, loker tersebut gratis jiga tidak melebihi 45menit, jika melebihi maka dikenakan biaya sebesar $10. Karena kapan lagi ke USS maka rela ngeluarin $10 buat loker doang tapi karena naiknya pas udah sore dan sama sekali gak ngantri jadi kurang dari 45menit kita udah selesai tanpa antri, yes irit $10 rezeki anak soleh hahaha
Kayak dimanaaa gitu
Sayang juga seharian cuman pergi ke USS doang, akhirnya kita berangkat ke Henderson Waves. Tapi setelah tiba disana ternyata hari sudah mulai malam, untuk menuju ke jembatan pun kita harus menaiki beberapa anak tangga yang gelap. Kondisi badan yang capek dan tidak memungkinkan untuk menaiki anak tangga sebanyak itu lagian serem juga jalanannya sepi dan gelap, akhirnya kita mengurungkan niat dan berencana kembali lagi esok pagi.
DAY 3
Hari terakhir di Singapura, karena pesawat menuju ke Jakarta berangkat pukul 10 malam maka kami melanjutkan petualangan sambil mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang. Saat ke Singapura sangat disarankan untuk memakai sepatu yang nyaman untuk berjalan jauh, padahal kemarin ke Singapura udah pake sepatu yang nyaman tapi tetep aja lecet. Destinasi yang dikunjungi yaitu Henderson Waves. Karena mengunjungi tempat tersebut tertunda jadilah kita kembali saat pagi hari. Henderson Waves berada pada ketinggian 36meter sehingga disuguhi pemandangan Singapura, cuaca hari itu juga tidak terlalu terik seperti biasanya, ditambah lagi banyaknya pohon yang membuat suasanya menjadi sangat nyaman, pengunjung juga kebanyakan orang tua yang sedang olahraga atau sekedar jalan-jalan menikmati udara segar, FYI untuk memasuki Henderson Waves tidak dipungut biaya apapun.
keliatannya doang panas, padahal adem
Destinasi kedua kita berencana untuk mengunjungi National Gallery Singapore, karena menurut informasi untuk memasukinya dikenakan biaya $10, yaaa kapan lagi ke Singapura jadi mau mau aja. Ternyata National Gallery Singapore terbagi kedalam beberapa karya dan masing-masingnya memiliki harga tiket yang berbeda, tujuan kita ke "Yayoi Kusuma" ternyata dikenakan biaya $25, akhirnya kita mengurungkan niat dan lebih memilih berfoto digedung sekitar National Gallery yang gratis.
Hari terakhir cukup banyak destinasi yang dikunjungi, selanjutnya yaitu Little India, cuman berfoto di salah satu rumah yang warna catnya lebih mencolok dari yang lainnya. Di Little India banyak toko yang menjual pernak-pernik hingga restoran India, ya iyalah namanya juga Little India tapi kita gak begitu tertarik berbelanja disitu.
Destinasi terakhir, Bugis! Bugis terkenal dengan pusat oleh-oleh Singapura yang murah sebenernya di Kampong Glam juga merupakan tempat membeli oleh-oleh namun kita memilih belanja di Bugis. Di Bugis kaos oleh-oleh kebanyakan dibanderol dengan harga $10/3 kaos, juga banyak yang menjual coklat dengan harga yang berbeda-beda, tentunya coklat yang jarang ditemui di Indonesia. Jiwa ibu-ibunya keluar, malah kalap belanja ini itu hehe
abaikan sapu dan kardusnya ya
Awalnya sempet heran, masyarakat pribumi Singapura tidak terlalu terlihat. Di Singapura masyarakatnya lebih beragam, ada India, Cina, Melayu dan masyarakat yang gak saya ketahui juga memiliki wilayah tersendiri seperti Little India, China Town dan yang lainnya sehingga sulit membedakan masyarakat asli pribuminya. Namun setelah browsing-browsing ternyata memiliki sejarah yang panjang, yaaaa kalian baca sendiri aja deh di mbah google udah lengkap hehe
Perjalanan pertama kali ke luar negri memberikan banyak pengalaman baru, suka duka, hingga malu karna kebodohan diri sendiri. Sebenernya uang yang kita tabung selama ini cukup untuk beli makan sehari 3 kali, masuk National Gallery sampe beli oleh-oleh. Tapi ya namanya hidup di negri orang "kalo habis uang sebelum hari terakhir gimana ?" selalu kepikiran itu, pas hari terakhir malah kalap beli oleh-oleh karena tau kalo sisa uang masih banyak. Jelek sih uangnya malah dipake boros oleh-oleh, bisa dipake pelajaran untuk liburan selanjutnya.
Temen dari zaman SMP sampe detik ini, baru sempet liburan bareng sekarang
"Travel mate sangat menentukan berharga atau tidaknya sebuah perjalanan, hidup dikampung halaman orang lain bukanlah hal yang mudah. Sehingga bersama orang yang memiliki hobi yang sama mungkin akan menyenangkan tapi bersama orang yang memiliki sifat yang sama bukanlah pilihan yang baik, karena keduanya bakalan berlomba untuk menunjukkan siapa yang paling terbaik. Bukan sekedar itu, tapi mengingatkan, mendengarkan, dan mengerti" Kalo salah boleh koreksi di kolom komentar ya
Dari pengalaman liburan sebelum-sebelumnya cuman jalan-jalan ke Singapura yang kangennya parah-parah gilak, dari pengalaman ke Singapura juga jadi ketagihan buat jalan-jalan ke negeri orang lagi, tapi harus ketagihan nabung juga hehe
Sebenernya masih banyak banget cerita-cerita sampe kebodohan yang ga ditulis di blog karena dinilai terlalu panjang lebar, mungkin lain kali boleh sharing-sharing bareng tentang jalan-jalannya atau sedikit-sedikit saya upload cerita di instagram @ulfhtrnelhakim yang gak ditulis di blog. Semoga bermanfaat :)
0 komentar